Review Mandiri Manajemen Keuangan
MANAJEMEN KEUANGAN
Lia Amelia (21031015), Institut Manajemen Wiyata Indonesia
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaa, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Fungsi Manajemen Keuangan
- Perencanaan keuangan
- Penganggaran keuangan
- Pengelolaan keuanganP
- Pencarian keuangan
- Penyimpanan keuangan
- Pengendaliankeuangan
- Pemeriksaankeuangan
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengelola dana perusahaan pada suatu perusahaan. Secara umum adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
Tugas Pokok Manajemen Keuangan
- Mendapatkan dana (raising of fund)
Untuk mendapatkan sumber dana baik dari sumber internal perusahaan maupun sumber eksternal perusahaan, termasuk deviden.
- Menggunakan dana perusahaan (allocation of fund)
Aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva dan dikelola seefisien mungkin.
- Membagi keuntungan
Menetapkan besarnya keuntungan yang diperoleh pemegangan saham dari laba perusahaan. Deviden
Keputusan Manajemen Keuangan
- Keputusan investasi (investment decision) implementasi dari allocation of funds
Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekelompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif yang dinilai paling menguntungkan.
- Keputusan pembelanjaan (financing decision) implementasi dari rasing of funds
Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
- Keputusan deviden (devident decision)
Menentukan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai deviden tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran deviden, pembagian saham deviden dan pembelian kembali saham-saham.
Manajer Keuangan
Manajer keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan.
Modal Kerja (working capital)
Modal kerja adalah kekayaan atau aktiva yang diperlukan oleh perusahaan untuk menyelenggarakan kegiatan sehari-hari yang selalu berputar dalam periode tertentu.
Konsep-konsep Modal Kerja
- Konsep kuantitatif
Modal kerja adalah sejumlah dana yang tertanam dalam aktiva lancar yang berupa kas, surat-surat berharga, piutang, persediaan, persekot biaya . Dana yang tertanam dalam aktiva lancar akan mengalami perputaran dalam waktu yang pendek dan dapat kembali ke bentuk semula. Jadi modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan aktiva lancar. Sering disebut modal kerja bruto (gross working capital).
- Konsep kualitatif
Modal kerja adalah sejumlah dana yang tertanam dalam aktiva lancar yang benar-benar dapat dipergunakan untuk membiayai operasi perusahaan sesudah dikurangi utang lancar. Atau modal kerja menurut konsep ini adalah selisih aktiva lancar terhadap hutang lancar. Konsep ini biasa disebut modal kerja neto (net working capital).
- Konsep fungsional
Modal kerja adalah didasarkan pada fungsi dari dana untuk menghasilkan pendapatan. Pendapatan yang dimaksudkan adalah pendapatan dalam satu periode akuntansi(current income). Sementara ada dana yang dimaksudkan untuk menhasilkan pendapatan di masa yang akan datang, misalnya bangunan, mesin, dan aktiva tetap lainnya yang disebut future income.jadi modal kerja menurut konsep ini adalah dana yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan pada saat ini. Modal kerja yang baru akan menghasilkan pendapatan masa yang akan datang (modal kerja potersial).
Tujuan Modal Kerja
Mengelola aktiva lancar dan hutang lancer agar terjamin jumlah net working capital yang layak diterima (acceptable) yang menjamin tingkat likuiditas badan usaha.
LAPORAN KEUANGAN
Suatu laporan yang berisi informasi keuangan mengenai suatu badan usaha yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yg berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan keputusan. Laporan keuangan merupakan output dari proses akuntansi.
User Laporan Keuangan (stakeholders)
- Pemilik perusahaan, melalui laporan keuangan pemilik perusahan akan dapat menilai sukses tidaknya manejer dalam memimpin perusahaan atau menilai kinerja manajemen.
- Manajer atau pimpinan perusahaan, dapat menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasannya dan mementukan kebijakan-kebijakan yang lebih tepat dan efektivitas dan efisiensi.
- Investor
>>Kebijakan penanaman modal
>>Prospek keuntungan di masa datang
>>Jaminan investasi
- Kreditur
>>Mengukur kemampuan perusahan membayar utang dan bunga
>>Kebijakan menerima permintaan kredit
>>Kebijakan menolak permintaan kredit
- Karyawan/buruh
Biasanya diwakili oleh organisasi buruh untuk:
>>Memperoleh tingkat upah yang layak
>>Jaminan sosial yang lebih baik
>>Kesejahteraan ; bonus,insentif, dll
- Pemerintah
>>Kebijakan penetapan pajak
>>Perencanaan kebijakan pemerintah
>>Dinas perindustrian
>>Depnaker, perdagangan
Organisasi lain yang berkepentingan:
>>Perusahaan yang sejenis
>>Bursa efek atau pasar modal
Sifat Laporan Keuangan
- Laporan keuangan mencatat kejadian yang telah lewat.
- Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan untuk memenuhi kepentingan tiap-tiap pemakai.
- Laporan keuangan tidak lepas dari penaksiran dan pertimbangan.
- Laporan keuangan itu bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian.
- Laporan keuangan lebih menekankan bagaimana keadaan yang sebenarnya.
- Laporan keuangan mengunakan istilah-istilah teknis yang bersifat umum dan memberikan pengertian yang khusus.
Jenis-jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan adalah laporan tahunan (annual report), yang terdiri dari:
- Neraca
- Laporan laba-rugi
- Laporan laba ditahan
- Laporan arus kas
LAPORAN ARUS KAS
Melaporkan aktivitas-aktivitas utama yang menyebabkan aliran kas masuk dan kas keluar suatu perusahaan dalam satu periode.
Tujuan Laporan Arus Kas
- Memberikan informasi tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas entitas selama suatu periode
- Menyediakan informasi tentang kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan entitas tersebut atas dasar kas
Manfaat Laporan Arus Kas
- Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan
- Kemampuan entitas untuk membayar deviden dan memenuhi kewajibannya
- Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi
- Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama suatu periode.
Klasifikasi Arus Kas
- Aktivitas Operasi (operating activities)
Melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih; seperti : penjualan barang dan jasa; penerimaan royalti, fee, komisi dan pendapatan lain; pembayaran kepada supplier, karyawan .
- Aktivitas Investasi (investing activities)
Meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) serta properti pabrik dan peralatan; seperti : pembelian aktiva tetap, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi; perolehan investasi; penjualan aktiva tetap dan investasi .
- Aktivitas Pembiayaan/Pendanaan (financing activities)
Melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Aktivitas ini meliputi (a) peroleha sumber daya dari pemilik dan komposisinya kepada mereka dengan pengembalian atas dan dari investasinya, dan (b) peminjaman uang dari kreditor serta pelunasannya; seperti : emisi saham; pembayaran deviden; pelunasan pinjaman.
Penyajian Laporan Arus Kas
- Metode Langsung, metode langsung mengelompokkan dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran dari bruto diungkapkan.
- Metode Tidak Langsung, laba atau rugi di sesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan (deferral) atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dimasa lalu.
Komentar
Posting Komentar