Review Mandiri Sistem Informasi Manajemen
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PERUSAHAAN
Lia Amelia (21031015), Institut Manajemen Wiyata Indonesia
Abstrak
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumberdaya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Siklus pendapatan dan pengeluaran merupakan siklus yang terpenting dalam sebuah perusahaan, karena peningkatan kemampuan ekonomik dapat diketahui pada kedua siklus tersebut. Sistem informasi akuntansi yang bersifat fungsional dan mendasari sistem informasi fungsional lainnya seperti informasi keuangan, sistem-sistem informasi lain yang membutuhkan data keuangan dari sistem akuntansi.
Semakin berkembangnya teknologi, sistem informasi akuntansi tentunya mendapatkan pembarua, yang dulunya secara manual sekarang menjadi berbasis computer. Sistem informasi akuntansi berbasi skomputer dapat digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan keakuratan proses transaksi bisnis yang terjadi di perusahaan. Siklus akuntansi pendapatan yang merupakan salah satu siklus transakasi dalam sebuah sistem informasi akuntansi perlu mendapat perhatian karena siklus ini memproses transaksi pendapatan yang merupakan sumber keuangan bagi perusahaan. Penggunaan sistem berbasis komputer pada siklus ini dapat pula memberi nilai tambah berupa peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Untuk menerapkan sistem informasi akuntasni berbasis komputer maka diperlukan sebuah sistem perangkat lunak (software) yang berfungsi memproses transaksi pendapatan.
Kata kunci : sistem informasi akuntansi
PENDAHULUAN
Kebutuhan sebuah organisasi akan pengembangan bisnisnya akan terus bertambah dari waktu ke waktu dalam lingkungan bisnis yang modern dan akan menuntut manajer untuk membuat rencana yang lebih maju dan berorientasi untuk meningkatkan pengambilan keputusan vital bagi organisasi. Menurut Davoren (2019), salah satu rencana dari upaya untuk mempertahankan serta mengembangkan sebuah bisnis adalah dengan cara mengadopsi sebuah sistem informasi. Sistem informasi adalah perpaduan antara teknologi informasi, manusia, serta urutan yang terorganisir yang menyediakan informasi penting untuk manajemen dalam melakukan kegiatan operasional organisasi.
Salah satu sistem yang digunakan oleh organisasi dalam menjalankan aktivitas operasionalnya adalah sistem informasi akuntansi (SIA). Sistem informasi akuntansi dianggap sebagai salah satu sistem informasi penunjang yang digunakan dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengambilan keputusan dalam rangka pemanfaatan sumber daya yang tersedia dengan lebih baik (Okour, 2016).
Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan organisasi, mengubah data tersebut menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen dan membuat perencanaan serta menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi. Tanpa adanya sistem informasi akuntansi yang mengawasi aktivitasaktivitas yang berlangsung, perusahaan atau organisasi akan mengalami kesulitan untuk menentukan seberapa baik kinerjanya dan juga akan mengalami kesulitan dalam menelusuri bagaimana pengaruh-pengaruh dari berbagai aktivitas atas sumberdaya-sumberdaya yang ada dibawah pengawasannya. Oleh karena itu, sistem informasi akuntansi yang efektif sangatlah penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun.
STUDI PUSTAKA
1. Teori Sistem Informasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem yang mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi yang berguna untuk mendukung pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi. Menurut Raymond Mcleod. JR. (2008) “Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem berbasis computer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa”
Pendapat yang lain mengemukakan ; Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris : management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem Informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif
2. Teori SDLC
SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Menurut ahli System Development Life Cycle (SDLC) adalah pendekatan bertahap untuk melakukan analisa dan membangun rancangan sistem dengan menggunakan siklus yang spesifik terhadap kegiatan pengguna.
SDLC menjadi kerangka yang berisi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memproses pengembangan suatu perangkat lunak. Sistem ini berisi rencana lengkap untuk mengembangkan, memelihara, dan menggantikan perangkat lunak tertentu.
SDLC digunakan untuk membangun suatu sistem informasi agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem omputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).
PEMBAHASAN
1. Penelitian Terdahulu
Dalam berbagai penelitian, para peneliti berusaha mencari tahu hubungan sistem informasi akuntansi dengan kinerja perusahaan dan dampaknya terhadap berbagai macam industri. Baik metode kualitatif maupun kuantitatif digunakan untuk mencari tahu hal tersebut. Sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM), teknologi, manufaktur, minyak dan gas, firma audit, konstruksi, agrikultur, dan fast-moving consumer goods (FMCG) menjadi sektor industri yang umumnya paling banyak diteliti.
Penggunaan SIA juga tidak hanya berperan terhadap kinerja perusahaan secara umum, namun juga memengaruhi kinerja karyawan. Penggunaan SIA dalam bentuk ERP membantu karyawan perusahaan manufaktur dalam memecahkan masalah, visibilitas manajemen, uraian pekerjaan, wewenang dan kinerja organisasi secara keseluruhan (Wickramasinghe & Karunasekara, 2012). Kemudian dalam studi yang dilakukan oleh Hwang et al. (2015) dengan menggunakan sampel perusahaan manufaktur, dalam menghadapi lingkungan bisnis perusahaan, penerapan sistem ERP memerlukan adaptasi strategis, pengaturan ulang, penggabungan atau integrasi, serta pendidikan dan pelatihan bagi pengguna.
2. Pembahasan
Menurut Bodnar, G. H., & Hopwood (2003), sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi yang akan dikomunikasikan kepada berbagai pihak pengambil keputusan. Kumpulan sumber daya ini harus berjalan selaras agar menghasilkan informasi yang dapat diandalkan.
Menurut Rachmawati et al. (2021) sistem informasi akuntansi bertujuan dan berfungsi untuk mengemukakan aset perusahaan, menghasilkan semua jenis informasi pengambilan keputusan, menghasilkan informasi dalam mengevaluasi kinerja karyawan, dan mendapatkan informasi untuk mempersiapkan, mengevaluasi anggaran perusahaan serta mampu memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk merencanakan dan mengendalikan aktivitas organisasi.
Sistem informasi akuntansi dengan kinerja perusahaan saling berkaitan satu sama lain. Manifestasi hubungan keduanya dapat terlihat dari kualitas laporan keuangan yang dihasilkan. SIA yang efektif memberikan informasi berbentuk data keuangan, informasi mentah atau informasi lainnya yang kemudian diproses oleh manajemen menjadi laporan tahunan perusahaan yang dapat dipercaya (Al-Okaily, 2021; Salehi et al., 2010). Penerapan sistem informasi akuntansi yang efektif memberikan jaminan atas tersedianya informasi dan pelaporan keuangan yang dapat diandalkan, selain itu informasi berbentuk catatan keuangan juga dapat diandalkan sebagai dasar pembuatan keputusan yang akan berimplikasi pada kinerja perusahaan (Abd Alwali, 2014).
Komponen Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan
1) Manusia
Manusia menjadi unsur paling penting dalam sistem informasi akuntansi. Karena manusia yang berperan menjalankan, menciptakan dan mungkin saja menentang sistem tersebut. Aspek manusia dibutuhkan dan dipertimbangkan dalam pembuatan sistem informasi akuntansi. Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan tersebut adalah aspek sosial, psikologi, pendidikan, dan manusianya.
2) Komputer dan Otomatisasi Kantor
Sesuai dengan definisi Robbert H. Blissmer, komputer adalah alat yang digunakan untuk menyimpan, mengolah, serta menyediakan informasi sesuai perintah. Sedangkan otomatisasi kantor adalah suatu pemanfaatan teknologi informasi untuk membantu kerja kantor atau perusahaan. Misal, mesin fax.
3) Basis Data
Basis data merupakan sekumpulan informasi yang disimpan dan diorganisasikan dalam komputer. Tujuannya adalah untuk mempermudah memperoleh informasi untuk bahan pertimbangan perusahaan.
4) Pengkodean
Pengkodean adalah mengimplementasikan suatu skema klarifikasi, dari data yang ada dalam sistem informasi yang sedang dijalankan. Misalnya saja kode rekening atau kode formulir.
5) Dokumen
Dokumen yang dimaksud disini adalah formulir yang digunakan untuk merekam data. Data tersebut adalah data yang terjadi, meliputi daftar, skema, uraian, bagian alir, cetakan program, dan lain sebagainya.
6) Laporan
Laporan merupakan output yang didapatkan dari satu sistem informasi akuntansi, misalnya laporan keuangan dan laporan produksi.
Sistem Informasi Akuntansi dan Strategi Perusahaan
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi juga mempengaruhi budaya kerja perusahaan yang sebelumnya manual menjadi otomatis. Pada saat manual pasti banyak hal yang sulit dievaluasi, sedangkan saat segala sesuatu terotomatisasi dengan Sistem Informasi Akuntansi maka banyak hal bisa dengan mudah dievaluasi berdasarkan laporan yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi. Hal ini tentu akan membuat budaya kerja yang sebelumnya berpeluang santai menjadi tidak lagi santai karena mudahnya melakukan evaluasi kinerja berdasarkan informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi.
Penerapan internet bersamaan dengan Sistem Informasi Akuntansi juga dapat secara drastis mengubah strategi perusahaan karena penghematan besar yang dapat dijalankan perusahaan. Dengan berkembangnya infratruktur cloud maka perusahaan dapat menghemat pengeluaran untuk Sistem Informasi Akuntansi dalam hal infrastruktur server dan tenaga ahli sistem informasi. Dengan penghematan yang besar ini perusahaan dapat ikut masuk pada strategi perusahaan pada area low cost strategi.
KESIMPULAN
Dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi perusahaan memiliki informasi yang akurat tentang apa yang sudah dijalankan perusahaan dan juga hasilnya. Perusahaan dapat membuat evaluasi dengan data yang akurat dan dapat membuat analisa ke depan dengan lebih teliti dan tentu dapat memiliki peluang hari depan yang lebih baik.
PENUTUP
Sistem informasi akuntansi akan menyediakan informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk memudahkan pengelolaan perusahaan. Manajer dapat menggunakan informasi akuntansi pada perusahaannya untuk mengelola kegiatan operasional sehari -hari perusahaan, sehingga dapat dikatakan bahwa informasi akuntansi sangat penting bagi perusahaan tersebut.
REFERENSI
Cindya, W. W. W. (2021). Artikel Ilmiah Sistem Informasi Akuntansi (AKASIA).
Hariyanto, S. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Publiciana, 9(1), 80-85.
jojonomic.com. (2021, 16 Februari). Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan : Implementasi SIA di Perusahaan. Diakses pada 17 November 2022, dari https://www.jojonomic.com/blog/sistem-informasi-akuntansi-perusahaan/
Kabuhung, M. (2013). Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas untuk perencanaan dan pengendalian keuangan pada Organisasi nirlaba keagamaan. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(3).
Muda, I., Anwar, K., & Suhaili, A. (2017). Sistem Informasi Akuntansi.
Ningtyas, E. W., Probowulan, D., & Martiana, N. (2019). (Artikel) Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Pengguna, dan Kemampuan Pengguna Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Jember. International Journal of Social Science and Business, 3(4), 501-506.
Penatari, R. I., Setiawan, D., & Suhardjanto, D. (2020). Dinamika Penelitian Sistem Informasi Akuntansi di Indonesia. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 11(1), 159-177.
Praditya, A., & Utomo, D. C. (2022). Systematic Literature Review: Hubungan Sistem Informasi Akuntansi dengan Kinerja Perusahaan. Diponegoro Journal of Accounting, 11(4).
Tbk, K. P. P. U. ARTIKEL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI.
Komentar
Posting Komentar